Pak Pandir adalah seorang anak yang baru saja mendapatkan harta warisan setelah ayahnya meninggal. Tetapi ia bingung di manakah ia perlu simpan wang tersebut. Hendak simpan di bank takut kalau-kalau banknya bangkrup. Diletak dibawah bantal, nanti diambil pencuri.
Setelah berfikir cukup lama, akhirnya ia mendapat ide, ia menanam wang itu dibelakang rumahnya, lalu memasang papan peringatan dengan tulisan yang sangat besar "TIDAK ADA WANG DISINI!". Ternyata temannya Pak Pandir yang bernama Si Luncai melihat apa yang dilakukan Pandir.
Setelah lewat tengah malam, Luncai pun menggali tanah itu untuk mengambil wang tesebut. Setelah ia mendapatkan wang itu dan supaya tidak dicurigai, maka Luncai mengganti tulisan yang ditulis Pandir dengan ayat "BUKAN LUNCAI YANG AMBIL!".